Featured Video

Senin, 07 Mei 2012

Instalasi LAN : Gatekeeper

DEFINISI GATEKEEPER
Gatekeeper dapat diilustrasikan sebagai seorang administrator jaringan dimana telah menspesifikasikan sebuah ambang batas untuk sejumlah konferensi pada jaringan Local Area Network (LAN). Gatekeeper dapat menolak untuk membuat koneksi baru apabila ambang batas koneksi sudah terlampaui. Hal ini bertujuan untuk membatasi bandwidth yang digunakan untuk konferensi, sehingga bandwidth yang lain masih dapat digunakan untuk aplikasi internet yang lain.


Sebuah gatekeeper adalah sebuah entitas H.323 pada jaringanyang menyediakan layanan seperti terjemahan alamat dan kontrol akses jaringan untuk terminal H.323, gateway, dan MCUs. Juga,mereka dapat menyediakan layanan lain seperti manajemen bandwidth, akuntansi, dan rencana cepat yang Anda dapat memusatkan untuk memberikan salability.

Gatekeeper secara logis terpisah dari endpoint H.323 seperti terminal dan gateway. Mereka adalah opsional pada jaringanH.323. Tetapi jika sebuah gatekeeper hadir, endpoint harus menggunakan layanan yang diberikan.



Gatekeeper Zona dan Subnets
Zona A adalah kumpulan node H.323 seperti gateway, terminal,dan MCUs terdaftar dengan gatekeeper. Hanya ada satugatekeeper aktif per zona. Zona ini dapat overlay subnet dan satugatekeeper dapat mengatur gateway dalam satu atau beberapasubnet.



gk-zones.gif




FUNGIS GATEKEEPER 
Standar H.323 mendefinisikan fungsi gatekeeper yang wajib dan  yang fungsional:


Mandatory Gatekeeper Functions

Address Translation— Menerjemahkan H.323 ID (seperti gwy1@domain.com) dan E.164 nomor (nomor telepon standarke alamat IP endpoint.Admission ControlKontrol titik akhir masuk ke dalam jaringan H.323. Untuk mencapai hal ini, penjaga gerbang menggunakan ini:
  • H.225 Registrasi, Masuk, dan Status (RAS) pesanLihat H.225 RAS SignalingGatekeeper dan Gateway bagian untuk informasi lebih lanjut tentang RAS Signaling.
  • Penerimaan Permintaan (ARQ)
  • Pendaftaran Konfirmasi (ACF)
  • Pendaftaran Tolak (ARJ)
Bandwidth ControlTerdiri dari pengelolaan kebutuhan bandwidth titik akhirUntuk mencapai hal ini, penjaga gerbang ini menggunakan H.225 RAS pesan:
  • Bandwidth Permintaan (BRQ)
  • Bandwidth Konfirmasi (BCF)
  • Bandwidth Tolak (BRJ)
Zone ManagementManajemen Para gatekeeper menyediakan manajemen zona untuk semua endpoint terdaftar di zona itu, misalnya, kontrol dari proses pendaftaran titik akhir.

Optional Gatekeeper Functions

  • Call Authorizationgatekeeper dapat membatasi akses ke terminal tertentu atau gateway dan / atau memiliki waktu-of-hari kebijakan membatasi akses.
  • Call Managementpenjaga gerbang menangani informasi panggilan aktif dan menggunakannya untuk menunjukkan titik akhir sibuk atau mengarahkan panggilan.
  • Bandwidth Managementgatekeeper dapat menolak masuk ketika bandwidth yang dibutuhkan tidak tersedia.
  • Call Control Signalinggatekeeper dapat rute panggilan-sinyal pesanantara endpoint H.323 dengan penggunaan model-SignalingGatekeeper Routed Call (GKRCS). Atau, memungkinkan endpointuntuk mengirim panggilan H.225-sinyal pesan langsung satu sama lain.
MENEMUKAN RAS GATEKEEPER
Ini adalah proses dimana terminal H.323 / gateway menemukan zona gatekeeper Otomatis Gatekeeper Discovery:
  • Jika titik akhir H.323 tidak tahu yang penjaga gerbang, maka dapatmengirim Permintaan Gatekeeper (GRQ). Hal ini datagram UDPditujukan kepada port tujuan terkenal 1718 dan ditransmisikan dalam bentuk IP multicast dengan alamat grup multicast 224.0.1.41.
  • Satu atau beberapa gatekeeper dapat menjawab permintaandengan baik Konfirmasi Gatekeeper positif (GCF) pesan atauGatekeeper negatif Tolak (GRJ) pesan. Sebuah pesan menolakberisi alasan penolakan dan secara opsional dapat kembaliinformasi tentang penjaga gerbang alternatif. Otomatis penemuanmemungkinkan endpoint untuk menemukan yang gatekeepermelalui Permintaan Gatekeeper multicast (GRQ) pesan. Karenatitik akhir tidak harus statis dikonfigurasi untuk gatekeeper, metode ini memiliki sedikit overhead administratif. Seorang penjaga gerbang menjawab dengan pesan GCF atau GRJSeoranggatekeeper dapat dikonfigurasi untuk merespon hanya untuk subnettertentu.

Catatan: Cisco IOS gatekeeper selalu menjawab untuk GRQ dengan pesan GCF / GRJTidak pernah tetap diam.
Jika gatekeeper tidak tersedia, gateway berkala mencoba untukmenemukan kembali sebuah gatekeeper. Jika gatewaymenemukan gatekeeper telah pergi off-line, berhenti menerimapanggilan baru dan upaya untuk menemukan kembali sebuahgatekeeper. Panggilan aktif tidak terpengaruh.

gk-discovery.gif


Minggu, 06 Mei 2012

Instalasi LAN : Video Conference

Teknologi inti yang digunakan dalam konferensi video adalah sistem kompresi digital audio dan video
stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut codec.
Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi
paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan
modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System
atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS
mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.

Instalasi LAN : Codec

Banyak diantara anda yang mungkin pernah mendengar istilah codec, tapi tahukah anda apa sih sebenarnya codec itu? Definisi umum yang diketahui dari codec adalah sebuah jenis file yang digunakan untuk memainkan file audio atau video yang memiliki format lain seperti avi, 3gp, dsb. Namun hanya sedikit yang mengetahui arti codec yang sebenarnya. Codec adalah sebuah perangkat yang mampu melakukan encoding dan decoding sebuah signal digital. Istilah ini juga bisa disebut Compressor-Decompressor atau Coder-Decoder. Ada 3 jenis utama codec dengan fungsi masing-masing. Ketiga codec tersebut adalah Audio codec, Video codec dan Data Codec.

1. Audio codec 
Sebuah Audio codec digunakan untuk compress atau decompress file audio digital yang berfungsi sebagai media untuk dimainkan pada pemutar musik seperti windows media player, real player, dsb. Kebutuhan codec ini akan timbul saat player kita tidak dapat memainkan sebuah file audio yang memerlukan codec tertentu untuk memainkannya. Windows Media Player 11 mampu memainkan hampir seluruh type file audio dan juga telah mendukung jenis audio codec yang lain. Beberapa jenis audio codec antara lain adalah Apple Lossless, MPEG-4 ALS, Direct Stream Transfer DST, FLAC, LA Lossless Audio, Monkey's Audio APE, RealAudio Lossless, Windows Media Audio 9 Lossless, dsb.

2. Video Codec

Video codecs memiliki fungsi yang sama dengan audio codec, perbedaannya hanya codec ini berfungsi untuk file video. Karena perkembangan teknologi, kini data dapat disimpan dalam format digital, dibandingkan dengan teknologi terdahulu saat data hanya dapat disimpan pada pita, sebagai signal analog. Dengan adanya video codec sekarang kita dapat menonton file video dalam berbagai format berbeda.

3. Data Codec
Data codec digunakan untuk meng-compression/decompression data. Quick time player secara otomatis akan melakukan compresses/decompresses terhadap track audio dan video dengan bantuan video dan audio codec namun tidak mampu untuk compress / decompress data. Oleh karena itu, fungsi utama dari data code adalah untuk compress / decompress data, berbagai bentuk blok dan model 3D.

Jadi dalam pengertian sederhana codec adalah sesuatu yang membantu media player untuk melakukan encode dan decode signal digital atau data stream.



Sumber :
http://bit.ly/J6xjrY

Instalasi LAN : IP Multicast

Alamat IP Multicast (Multicast IP Address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi "listening" terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.

Minggu, 29 April 2012

Diagnosa LAN : Internet Filtering

Halo sobat blogwalking...

Bagaimana caranya membatasi dan mengamankan layanan pada akses internet??

mari kita simak...

Pertama buat dahulu rancangan topologinya...


Kemudian setelah melakukan rancangan topologinya... kita tentukan aplikasi atau layanan yang akan di batasi penggunaanya... (seperti contoh saya melakukan pembatasan layanan SSH dan HTTP)...

setelah itu kita lakukan pembatasan dengan memasukan perintah berikut :

untuk pembatasan HTTP



untuk pembatasan SSH



Lakukan ujicoba hasil penerapan...
pembatasan HTTP


Pembatasan SSH

Diagnosa LAN : Dynamic NAT

Halo sobat blogwalking...

Bagaimanakah caranya mengkonfigurasi Dynamic NAT pada Ubuntu??

mari kita simak...

Pertama buat dahulu perencanaan topologinya...


setelah melakukan perancangan topologi tentukan layanan yang digunakan untuk percobaan Dynamic NAT... seperti contoh saya melakukan percobaan dengan layanan HTTP/Web Server...

setelah melakukan layanan yang akan digunakan...kita konfigurasi dynamic NAT...

pertama terlebih dahulu lakukan aliasing IP yang akan digunakan... /etc/network/interfaces


setelah restart layanan ip configuration... kemudian kita konfigurasi NAT dinamik dengan perintah berikut...


kemudian ujicoba dan lihat log trafficnya...

Diagnosa LAN : Static NAT

Halo sobat blogwalking...

bagaimanakah caranya mensetting/mengkonfigurasi Static NAT pada Ubuntu??

mari kita simak...

Pertama buat dahulu perencanaan topologinya...


Kemudian tentukan layanan yang akan digunakan untuk percobaan Static NAT ini... (contoh saya menggunakan layanan Web Server/HTTP)...

setelah menentukan layanan yang akan digunakan... langsung kita konfigurasi Static NAT dengan perintah berikut...


lakukan ujicoba pada client 1 dan 2....

client 1

client 2


kemudian cek logging trafficnya... pada web server

Diagnosa LAN : Network Firewall

Halo sobat blogwalking...

Bagaimana untuk mengkonfigurasi Network firewall pada ubuntu??

mari kita simak...

Pertama buat topologi yang akan digunakan...


kemudian setelah rancangan topologi dibuat... tentukan masalah apa yang akan ditangani (seperti contoh saya melakukan pemblokiran akses client 1 terhadap akses HTTP)...

apabila telah menetukan masalahnya... lakukan pembatasan client 1 untuk mengakses HTTP... berikut adalah sintaksnya..


kemudian lakukan ujicoba pada client 1...


hasil ujicoba pada client 2 (dapat diakses)...


ini lah ip web server yang digunakan....

Diagnosa LAN : Personal Firewall

Halo sobat blogwalking sekalian...

Bagaimana sih untuk mengaktifkan dan mengkonfigurasi personal firewall di Ubuntu???

kita simak langsung....

Pertama buat rancangan topologi dahulu....


Kemudian setelah rancangan topologi dibuat... langsung tentukan masalah apa yang akan ditangani (seperti contoh saya akan memblokir layanan ssh ubuntu)...

lalu apabila telah menentukan masalah... lakukan pembatasan pada layanan ssh,berikut merupakan sintaksnya...



Kemudian lakukan ujicoba... apakah berhasil atau tidak...

Kamis, 12 Januari 2012

Web Desain : Tipe Data pada PHP

PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :
  1. Integer
  2. Double
  3. Boolean
  4. String
  5. Object
  6. Array
  7. Null
  8. Nill
  9. Resource

Web Desain : Pengenalan PHP

Apa itu PHP ? PHP (Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis.

Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa PHP berkaitan erat dengan HTML, oleh karena itu sebelum belajar PHP ada baiknya anda lebih dahulu mempelajari tentang HTML. HTML diperlukan agar pada saat anda mempelajari PHP anda tidak kesulitan untuk mengenali tag-tag HTML.


Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Oleh sebab itu diperlukan adanya Web Server untuk menjalankan sintaks PHP ini.

Biasanya file PHP berisikan tag HTML, dan disisipkan kode-kode PHP didalamnya. Kode-kode PHP berada dalam blok yang diwali oleh <?php atau <? dan diakhiri dengan ?>. Ada tiga cara menuliskan script PHP :

1. <? . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  ?>
2.  <?php   . . . . . . . . . . . . . . . . . ?>
3.  <SCRIPT LANGUAGE="php">
 . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . .
</SCRIPT>